BlogBugar, Olahraga sebagai terapi ringan bagi penderita penyakit jantung, sebenarnya sangat disarankan. Pihlah olahraga dengan level ringan hingga sedang terlebih beberapa waktu setelah operasi.
Namun, dari kesimpulan sebuah penelitian yang dilakukan di Norwegia, berolahraga keras dengan memompa jantung cukup keras, atau intensitas tinggi pun bisa menjadi pilihan aman untuk orang dengan penyakit jantung.
Oelvin Rognmo, pemimpin penelitian studi sekaligus peneliti di Norwegian University of Science and Technology mengatakan, risiko serangan kardiovaskuler cukup rendah pada pasien penyakit jantung, baik setelah olahraga tingkat menengah maupun olahraga dengan intensitas tinggi.
Rognmo dan tim lainnya meneliti kondisi 4.846 pasien di pusat rehabilitasi penyakit jantung di Norwegia. Semua responden diminta untuk melakukan aerobik, bersepeda, dan juga berjalan kaki selama 1 jam atau olahraga jenis lain dengan maksimum peningkatan detak jantung sekitar 60-70 persen.
Rognmo menambahkan, olahraga dengan intensitas tinggi bisa dipertimbangkan untuk dilakukan oleh para pasien dengan penyakit jantung koroner. Jenis olahraga ini bisa memungkinkan sebagai metode terapi untuk pasien jantung bahkan setelah operasi. (Reuters/*/OL-06)
Sumber: mediaindonesia.com