BlogBugar, Latihan beban atau weight training juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Tapi tentu saja dengan beberapa syarat. Apa saja syarat yang harus dipenuhi agar bisa menurunkan berat badan?
Latihan yang selama ini identik untuk menurunkan berat badan adalah latihan kardio. Sebab, pada latihan ini kalori lebih banyak terbakar, sehingga lambat laun berat badan akan turun. Namun, tidak hanya latihan kardio yang bisa menurunkan berat badan. Latihan beban atau weight training juga bisa menurunkan berat badan.
Latihan beban yang selama ini identik dengan olahraga pembentukan otot, jika dilakukan dengan tepat lambat laun bisa mengurangi lemak. Jika lemak banyak berkurang, berat badan pun akan turun.
Seperti dikatakan dr Indra Tjahjono SpRM, Seorang Ahli Rehabilitasi Medis, latihan beban tetap bisa menurunkan badan, meski tidak semaksimal latihan kardio. Memang untuk menurunkan berat badan, cara yang paling efektif adalah latihan endurance. Tapi latihan beban juga bisa, jika dilakukan sesuai aturan.
Sebab, pada prinsipnya setiap latihan yang dilakukan secara rutin tentu akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Tidak sekedar berat badan turun tapi juga tubuh menjadi lebih bugar dan sehat.
Prinsip Latihan Beban
Agar hasil yang diharapkan bisa tercapai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat berlatih beban. Terutama jika ingin menurunkan berat badan.
Yang pertama harus dilakukan adalah mengukur beban berat yang paling optimal yang sanggup diangkat selama 10 detik. Misalnya, kemampuan mengangkat hingga 10 kilogram. Nah, itulah yang menjadi patokan dalam mengangkat beban itu dalam lima hari.
Lantas, ambil 25% dari beban maksimal itu. Untuk beban 10 kilogram itu 25% adalah 2,5 kilogram. Jadi, angkatlah beban itu selama 10 detik, dan tingkatkan pada hari ke dua hingga selanjutnya hingga pada hari ke lima bisa mencapai angka terberat atau patokan yang sudah ditentukan.
Setelah tercapao beban 10 kilogram pada sesi pertama, untuk lima hari berikutnya harus diukur lagi. Kemudian, bebannya ditingkatkan. Jadi, bila putaran pertama hanya mampu mengangkat beban 10 kg, putaran berikutnya harus lebih tinggi yaitu 15 kilogram misalnya.
Jika aturan itu dipatuhi dengan benar, Indra yakin bahwa berat badan akan turun dengan sendirinya. Setelah mengetahui prinsip dasar latihan beban, yang harus dipahami tentang latihan beban untuk menurunkan berat badan adalah fokus ototnya. Indra menyarankan untuk melatih otot-otot besar.
Karena pada otot besar inilah, latihan beban jadi lebih optimal. Sebab, pembakaran kalorinya lebih banyak dan bisa maksimal. Jika kalori yang terbuang rutin dan terus-menerus, lambat laun berat badan akan turun.
Latihan Beban Sesuai Porsi
Tidak hanya mematuhi prinsip dasar dalam latihan beban yang harus dipatuhi agar berat badan turun. Ada hal lain yang juga tidak boleh diabaikan yaitu berlatih sesuai kemampuan. Pasalnya, kemampuan setiap orang berbeda-beda. Jika Anda tidak mematuhi hal itu, resiko cedera semakin besar.
Untuk mengetahui seberapa beban yang sanggup diangkat, Indra memberi contoh sederhana, jika mengangkat satu berat tertentu hingga susah payah dan memunculkan ekspresi tidak kuat, nah di situlah berat maksimal yang sanggup diangkat.
Tapi, sebaliknya jika orang tersebut bisa mengangkat beban tersebut secara berulang, berarti itu belum beban maksimal. Kemampuan mengangkat beban tertentu,ambat laun tentu akan meningkat. Jika demikian, harus dilakukan evaluasi lagi untuk menentukan beban maksimal yang baru. Yang terpenting, berlatihlah sesuai prinsip dan kemampuan agar latihan berhasil tapi tidak cedera.
Latihan Beban Beda Dengan Endurance
Jika ditelusuri lebih dalam antara latihan beban dengan latihan endurance ada beberapa persamaan. Seseorang yang mampu mengangkat beban dengan berat tertentu tapi bisa dilakukan berulang, itu bukan latihan beban murni melainkan endurance.
Latihan beban tidak mungkin dilakukan dengan pengulangan, karena beban yang diangkat cukup berat. Jika beban yang diangkat tidak terlalu berat dengan repetisi banyak berarti itu endurance. Indra menambahkan, latihan beban murni biasanya hanya bisa dilakukan mereka yang sudah mencapai level advance. Tapi bukan berarti mereka yang awam tidak boleh melakukan. Hanya harus di bawah pengawasan dan pengaturan yang tepat.
Perhatikan Risiko Dalam Latihan Beban
Latihan beban memang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Hanya saja, harus diperhatikan risiko-risiko yang mungkin timbul akibat terlalu bersemangat dalam berlatih. Risiko itu antara lain:
- Fatigue, kelelahan yang bisa terjadi pada mereka yang masih pemula. Sebab, berat beban yang harus diangkat memang harus optimal. Jika tidak terbiasa mengangkat beban, pasti akan mudah sekali lelah.
- Rupture Otot, atau kerusakan pada otot juga bisa terjadi pada saat berlatih beban. Terutama mereka yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Lakukan pemanasan yang optimal sehingga beban bisa diangkat dengan baik. Rupture otot ini bisa berbahaya sebab akan menyebabkan cedera yang serius. Karenanya Inra menyarankan tidak langsung latihan mengangkat beban tapi sebaiknya lakukan pemanasan terlebih dulu.
- Denyut Jantung Cepat Naik, denyut jantung atau heart rate akan meningkat lebih cepat saat berlatih beban. Ini disebabkan adanya tekanan atas beban berat yang harus diangkat. Kenaikan denyut jantung yang tidak terkontrokl dikhawatirkan bisa mengakibatkan seseorang syok dan akhirnya pingsan. Jadi, ukurlah denyut jantung secara berkala, baik sebelum, selama dan sesuadah berlatih. Ini penting untuk mengetahui kemampuan seseorang dan menghindari risiko cedera. Bahkan, kalau perlu Indra menyarankan agar mengkonsultasikan dengan pakarnya.
sumber: sweetspearls.com