BlogBugar, Diabetes atau kencing manis makin mengancam banyak orang di berbagai belahan dunia. Bagi orang-orang Asia yang suka makan nasi, konon risiko diabetesnya lebih tinggi. Agar tak mudah terkena penyakit ini, seringlah melakukan olahraga angkat beban sejak dari sekarang.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health (HSPH) dan University of Southern Denmark, olahraga angkat beban sederhana saja secara teratur sudah dapat mengurangi risiko terserang diabetes tipe 2. Namun jika menggabungkan olahraga angkat beban dan aerobik, maka risikonya berkurang lebih banyak mencapai 59%.
Para ahli banyak yang merekmondasikan latihan aerobik untuk mencegah diabetes tipe 2. Namun penelitian yang dimuat jurnal Archives of Internal Medicine ini untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa latihan angkat beban juga dapat menjadi alternatif bagi orang yang mengalami kesulitan melakukan aerobik.
"Sampai saat ini, penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa olahraga aerobik sangat penting untuk mencegah diabetes tipe 2. Tetapi banyak orang merasa kesulitan mengikuti latihan aerobik. Temuan kami menunjukkan bahwa latihan angkat beban dapat berfungsi sebagai alternatif bagi latihan aerobik dalam pencegahan siabetes tipe 2," kata peneliti, Anders Grøntved seperti dilansir Science Daily.
Para peneliti memantau 32.002 orang lewat penelitian berjudul Health Professionals Follow-up Study mulai dari tahun 1990 sampai 2008. Informasi tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk berolahraga angkat beban dan aerobik setiap minggunya diperoleh dari kuesioner yang diisi setiap 2 tahun.
Para peneliti juga memperhitungkan faktor lain seperti jenis aktivitas fisik, lama menonton televisi, asupan alkohol dan kopi, kebiasaan merokok, etnis, riwayat keluarga dan sejumlah faktor makanan. Selama masa penelitian, terdapat 2.278 kasus baru diabetes di antara peserta yang diteliti.
Para peneliti mengkategorikan peserta sesuai dengan seberapa banyak latihan angkat beban yang dilakukan per minggunya, yaitu antara 1 - 59 menit, antara 60 - 149 menit dan lebih dari 150 menit. Hasilnya menemukan bahwa
latihan angkat beban mengurangi risiko diabetes tipe 2 masing-masing sebesar 12% , 25% dan 34% dibandingkan tanpa melakukan latihan angkat beban.
Latihan aerobik juga ditemukan memiliki manfaat yang signifikan, yaitu berhasil mengurangi risiko diabetes tipe 2 masing-masing sebesar 7%, 31% dan 52% untuk 3 kategori yang sama. Kombinasi angkat beban dan aerobik ditemukan menghasilkan efek yang paling sehat. Pria yang melakukan aerobik dan angkat beban selama minimal 150 menit per minggu berkurang 59% risikonya terserang diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan sebanyak 346 juta orang di seluruh dunia telah mengidap diabetes tipe 2. Kematian akibat diabetes ini diperkirakan akan meningkat 2 kali lipat dari tahun 2005 hingga 2030, lebih dari 80% di antaranya terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.(pah/ir)
Sumber: detik.com