BlogBugar, Orang yang sedang mengalami masalah kelebihan berat badan umumnya sering merasa tidak nyaman, baik fisik maupun mental. Mereka seringkali merasa malu untuk keluar dari rumah dan takut ketika harus mengikuti program kebugaran untuk jangka waktu yang lama.
Tapi jangan khawatir, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini. Salah satunya dengan meminta bantuan dari pelatih olahraga yang berpengalaman. Namun, Anda juga bisa melakukannya sendiri dengan mengikuti beberapa panduan dan tips berikut ini:
1. Mencari dukunganAnggota keluarga, teman, dokter dan pelatih dapat membantu Anda keluar dari masalah kesehatan dan mental. Jika Anda punya rencana untuk mulai menjalankan program kebugaran, maka Anda harus memberitahukan rencana tersebut ke dokter Anda. Dia perlu untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda dengan teliti, untuk mencegah kemungkinan Anda mengalami risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan sesak napas.
Jangan lupa juga untuk menginformasikan tentang kondisi kesehatan Anda ke pelatih. Berkonsultasilah ke pelatih yang berpengalaman dalam menangani problem obesitas. Anda juga bisa mendaftarkan diri ke sebuah pusat kebugaran yang berafiliasi dengan rumah sakit. Di tempat ini, Anda bisa mendapatkan jenis latihan yang terbaik karena sudah disesuaikan kondisi kesehatan Anda.
2. Cobalah atasi hambatan mentalMereka yang mengalami obesitas sering merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan mereka yang normal. Semua orang umumnya memiliki ketakutan akan penolakan sosial, dan rasa takut ini ternyata sedikit lebih sering dialami oleh individu yang obesitas atau kegemukan. Beberapa individu dengan kelebihan berat badan tidak hanya merasa malu pada bentuk tubuh mereka, tetapi juga memiliki risiko lebih besar mengalami masalah akibat luka dan nyeri yang mungkin timbul selama atau setelah latihan.
Jika Anda berada dalam kondisi seperti ini, buang jauh-jauh pikiran negatif itu. Jangan buat pikiran negatif itu menghambat program kebugaran Anda. Tanamkan dalam benak Anda bahwa Anda harus bisa melewati masa-masa sulit tersebut.
3. Persiapkan perlengkapan* Anda harus memilih pakaian yang dapat mendukung gerakan tubuh Anda. Beberapa orang yang obesitas biasanya akan mengalami masalah atau peradangan pada kaki dan daerah selangkangan. Jadi, pakailah celana pendek yang longgar dengan kaos.
* Hati-hati dalam memilih sepatu olahraga. Pemilihan sepatu olahraga yang tepat sangat berperan penting dalam memaksimalkan waktu latihan Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa memesan sepatu yang dirancang khusus sesuai dengan bentuk kaki.
* Anda harus terus memantau berat badan, diet dan latihan.
4. Mulai dengan "langkah kecil"* Jika Anda mengalami berat badan berlebih, hindari untuk memulai program latihan yang terlalu keras. Karena, tujuan Anda di sini bukanlah untuk menjadi "Biggest Loser". Mulailah dari sesuatu yang kecil dan secara bertahap. Misalnya berjalan selama 30 menit tiga atau empat kali dalam seminggu. Jika Anda tidak mampu berjalan terus selama 30 menit, lakukan selama tiga sesi. Kuncinya adalah konsistensi.
* Setelah Anda merasa bahwa secara bertahap mulai terbiasa dengan aktivitas jalan kaki sehari-hari, pertimbangkan untuk bergabung ke pusat kebugaran (gym). Anda tidak harus melakukan latihan selama 6 kali seminggu. Sebaliknya, Anda harus fokus untuk mengunjungi gym tiga kali seminggu pada tahap awal. Jika Anda merasa mengalami peningkatan kebugaran, Anda dapat meningkatkan jumlah sesi latihan setiap minggunya, (misalnya sampai lima kali).
* Jangan pernah berpikir untuk langsung berlari. Hal ini untuk menghindari cedera pada sendi lutut karena harus menahan berat badan Anda.
*
Latihan beban dan kardio harus menjadi bagian dari sesi latihan Anda dengan lebih fokus pada kardio terlebih dahulu di awal. Latihan kardio seperti berjalan, bersepeda, dan aerobik air akan membantu menurunkan berat badan, sedangkan latihan beban akan menambah kekuatan otot Anda.
* Pertimbangkan untuk melakukan olahraga sepeda telentang, karena ini memberikan dorongan yang cukup kuat pada bagian punggung, lutut dan sendi pinggul, yang dapat menimbulkan cedera.
Sumber: health.kompas.com